Sambut Kedatangan Demokrat, Politisi PDIP: Mari Songsong Masa Depan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Koalisi antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat mendekati kenyataan. Hal itu diungkap politisi senior PDI Perjuangan, Sumantri Suwarno.
Melalui akun X (Twitter) nya, Sumantri yang juga Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor ini menyambut dengan hangat bergabungnya Demokrat ke PDI Perjuangan.
Advertisement
"Selamat datang @PDemokrat. Mari bergandeng tangan menyongsong masa depan yang gemilang bersama @PDI_Perjuangan," tulis Sumantri Suwarno, sekaligus Politisi Senior PDIP itu, Selasa (5/9/2023)
Bergabungnya partai besutan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ke partai Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu tinggal menunggu waktu deklarasi saja. Tinggal menunggu pengumuman resmi dari kedua partai.
Pertemuan Megawati-SBY
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki peluang bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membahas kerja sama politik pada Pilpres 2024.
"Ya, nanti (penjajakannya), kan tim pemenangan nasional (sudah) dibentuk. Tim pemenangan nasional ini kemudian mendapat arahan dari dewan pengarah para ketum partai," ujar Hasto kepada awak media di Kantor DPP PDIP, Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (5/9/2023).
"Di situlah komunikasi secara intens dengan partai politik lain, dengan tokoh-tokoh masyarakat itu akan dilakukan. Mengingat dewan penasihat itu juga nanti akan berasal dari tokoh-tokoh masyarakat," tambahnya.
Adapun peluang ini muncul usai Demokrat resmi mencabut dukungannya terhadap bakal capres Anies Baswedan sekaligus keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
Hal itu dilakukan Demokrat setelah Anies Baswedan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden pendampingnya di Pilpres 2024
Hasto mengatakan saat ini pihaknya sedang fokus dengan tim pemenangan nasional Ganjar Pranowo. Dia mengungkapkan tim pemenangan Ganjar itu rencananya akan menggelar rapat konsolidasi setiap Rabu di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Duet Anies-AHY Tak Bisa Dipaksakan, Ini Penjelasan Jubir
“Jadi, setelah tim pemenangan nasional itu nanti komposisinya lengkap, ditargetkan pada Rabu depan, maka agenda-agenda penggalangan termasuk parpol selanjutnya akan dilakukan nanti karena menunggu arahan dari seluruh dewan pengarah yang terdiri atas para ketum parpol,” ujar Hasto.
Sebelumnya, Selasa (20/6/2023), Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan ada harapan untuk terwujudnya pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu disampaikannya merespons cuitan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku bermimpi bertemu dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Tidak ada kata tidak, semua itu masih ada harapan. Jadi jangan pernah putus asa,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Ketua DPR RI itu berharap adanya momentum yang dapat mempertemukan kedua mantan Presiden RI tersebut.
Terkait tafsir mimpi SBY itu, menurut dia bisa jadi mimpi tersebut merupakan suatu pertanda perlunya semua tokoh bersatu dalam membangun bangsa dan negara secara guyub.
BACA JUGA: PDIP Dekati Demokrat Setelah AHY Batal Jadi Bakal Cawapres Anies
Dia pun berharap relasi guyub para tokoh bangsa dengan pengalamannya yang telah teruji itu dapat menciptakan harmoni bagi Indonesia.
Ganjar Pranowo adalah bakal calon presiden yang telah mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Perindo, Hanura, dan PPP. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada bakal calon wakil presiden yang ditetapkan. Sesuai dengan jadwal KPU RI, pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden mulai19 Oktober hingga 25 November 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Pemerintah Naikkan PPN Jadi 12%, PHRI Bantul Minta Pemerintah Kaji Ulang
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sita Rp7 Miliar dari OTT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pilkada 2024: Megawati Akan Mencoblos di TPS Kebagusan
- KJRI Upayakan Pemulangan 7 Jenazah TKI dari Malaysia
- Polda Sumbar Ungkap Peran AKP Danang di Tambang Ilegal Solok
- Presiden Prabowo Akan Mencoblos di TPS 08 Bojongkoneng Bogor
- Viral Ratusan Burung Pipit Ditemukan Mati di Bandara Ngurah Rai, Ini Penjelasan BKSDA
- Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Advertisement